Temaram hati ini kian meredup kurangi cahayanya
Jiwaku larut dengan malam di sepanjang jalan mengiringi gelap
Langkah menentukan sikap yg hampa tanpa jawaban
Mataku memandang butakan cahaya di pupil cornea hitam menutupi cahaya
Tak lagi dingin di sembut rasa kebal di bawah pori-pori kulitku
Tangisku tak cukup lagi tuk mewakili hati
Air mataku tak pantas di sebut kesedihan
Kuingin lenyapkan keberadaan wujud ini tanpa tinggalkan kenangan dan sejarah
Tak di sebut kata mana pun...
Aku ingin bertiup seperti angin,terbang berarak menyatu dengan awan,menerpa kosong kehampaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar