Jumat, 28 Oktober 2011

SEANDAINYA SAJA



Gelisa terus menggelayuti hati Ola betapa tidak orang yg dia tunggu belum tampak juga
2 jam dia menunggu di sisi halte bus yg kian ramai di penuhi orang-orang sibuk bergerak bagai robot yg terprogram untuk bekerja seakan tak bisa menikmati hidup layaknya orang di kampung asalnya dulu

Sekian kalinya Ola melihat jam yg melingkar di tanganya seakan dia tak bosan melihat 3 jarum yg masing-masing berputar punya arti tersendiri ,makin dia lihat jarum jam itu makin gelisah hatinya,jam tangan itu dia usap-usap mungkin dengan begitu dia dapat mengurangi gelisah di hatinya Ola masih mengingat dengan detail dan seakan kejadian itu baru saja terjadi , Aji adalah orang yg memberi hadiah jam tangan merah jambu mungil yg kini melingkar indah di pergelangan tanganya
Ola mengingat dengan detail cowok kalem walau agak slank-ean itu rela menyempatkan diri datang dari acara pernikahan kakaknya hanya ingin memberikan jam tangan merah muda yg sangat di inginkan Ola di hari ulang tahunnya yg ke 19 tahun

Ola sering tersenyum bila mengingat kejadian malam di ulang tahunya itu Aji orang pertama yg ucapkan selamat ulang tahun dan memberi kado ulang tahun yg semua begitu indah malam itu terasa untuk Ola

Mentari siang mulai garang menyinari kota yg padat dengan udara di penuhi polusi asap industri dan kendaraan bermotor.
Ola mulai gundah dan ada rasa kuatir di hatinya entah apa namanya tapi dari raut wajahnya makin kentara kalau Ola benar-benar hatinya gusar

Getar handpone di saku kiri bajunya mengagetkannya bunyi tanda masuk pesan yg dia seting dengan lagu "doa untuk mu sayang" dari wali band kesukaanya.
perlahan dia buka sms tapi Ola tak mengenal no hp ini,sekali pencet sebuah pesan terlihat dengan jelas..."Ola sayang ini ibunya Aji...jangan kaget Aji kecelakaan tertabrak sebuah mobil bus kota yg melaju kencang hingga terpental di lampu merah perapatan simpang"

Minggu, 23 Oktober 2011

HANYA SEBUAH PERJALANAN TAKDIR



Hidup itu adalah perjalanan yang panjang buat cerita dari sang pencipta
Kita adalah pelaku di lakon perjalanan itu
Tinggal bagaimana menjalaninya sebaik mungkin

Akhir dari cerita apakah bermain sebaik naskahnya atau hanya asal saja
Ubahlah nasibmu semampu daya yg kau punya

PAPARAN OMBAK


Ada kepahitan di kisi-kisi bait kalimat yg coba ku paparkan pada kata-kata ini..

Aku munkin sebuah mahluk yg terciptanya pun tak bisa membedakan awal dan akhir atau pangkal dan pucuk...

Tapi....inilah aku...

Aku yang sebisa munkin menjadi teman tempat mengantar di ujung kantuk dan awal mimpi dari para sahabatku dan kawan-kawan terbaik ku

Tak perduli suka atau benci asal mereka mengerti dan paham apa yg mereka hadapi bukan sendiri tapi ada aku yg slalu ada untuknya

Aku munkin tak disukai atau kadang di benci ...tapi suatu sa'at mereka tahu bahwa ombak tak selamanya terdengar indah tapi tak pernah bosan menghempas karang demi hampiri dan temani pantai...

Akulah paparan ombak itu...

*ilham dari pelangi tanpa warna untuk my rainbow