Rabu, 14 Juli 2010

PURNAMA BERKABUT

Malam ini mungkin yg ke sekian kalinya IMA menahan tangis yg mulai tanpa suara lagi, karena terlalu lama kesedihan itu tuk di tangisi,air mata pun sperti terkuras habis ,kering sudah .. setetes pun tak ada..
Rambutnya yg panjang dibiarkan tergerai menutupi wajah yg dulu slalu brseri pada setiap pagi yg cerah di matanya..seakan tak ada duka tuk selamanya..

Tapi kini mata itu terterjang badai cinta melukai tajam hingga dalam mengoyak lubuk hati gadis suci ,seprti purnama brkabut

Pandangannya melayang tanpa tujuan ,hampa...seakan ujungnya tak bertepi..

Tangannya yg mulai lemah tak brtenaga mencoba mengusap pipi pucat brharap tenangkan hangat di tulang pipi yg kian kentara trlihat ,,

Membiarkan dinginnya angin masuk dr jendela yg sengaja di buka lebar brharap pandangan matanya dpt langsung melihat purnama malam ini..

karena musim tak bersahabat atau memang malam ini purnama malas menampakan diri brselimutkan awan tipis...

Munkin arti dari hati yg di wakili purnama berkabut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar