Kamis, 02 September 2010

SANG PENCURI

Tangis itu sayup-sayup makin jelas ku dengar,makin lama makin keras ,oh ternyata di ruangan ini pula..
"sebentar lagi bapakmu akan mencari makanan untuk kita,"seorang ibu muda yg menenangkan tangis anak kecil ya...tangis itu tangisan anak kecil yg kelaparan..ibu muda itu brusaha menenangkan anaknya sambil membelai rambut anak kecil itu.
ibu muda sebenarnya cukup manis bila saja berdandan dan berpakain yg pantas
"pak cari pinjaman ke babah akh hong!," ibu muda itu melirik ke arah ku
Ah?? Ternyata aku suami dari wanita dan bapak dari anak yg menangis menahan lapar..sedikit-dikit memori itu memasuki ingatanku
Ya...ternyata aku adalah kasman seorang suami dari sumiyati dan bapak dari deden...
"aku sudah mencoba pinjam sama babah akh hong,tpi dia tidak ada di tempat bu!,kata pembantunya babah akh hong dia ke luar kota berlibur," jelas aku yg kaget trnyata suaraku jg berubah lebih berat dan serak tpi tegas terdengar jelas
Kasman memang orang miskin walau kemiskinan itu dia terima dengan ikhlas dan kesabaran..
3 bulan yg lalu Kasman seorang buruh pabrik garment ,telah di PHK dari tempat kerjanya lantaran perusahaan itu bangkrut karena kena imbas krisis ekonomi
Di negri ini

Tapi tiba-tiba bayangan itu hilang dan menjadi gelap ..gelap sekali hingga telapak tangan aku saja tak dapat aku lihat..kemudian aku melihat titik cahaya yg lama-lama makin besar dan berpendar mencilaukan mata hingga mataku terpejam tak mampu melihatnya..tpi begitu ku buka aku seperti tepat berada di depan sebuah rumah yg besar ada beberapa anak-anak mudah tidak jauh dari rumah itu sedang berkumpul sambil main gitar menyanyikan lagu KEONG RACUN
Tangan aku sambil memegang dompet yg berisikan KTP dengan alamat :jln Delima IV /B no 68 Kesempurnaan regency..
"hai ngapain lu?," suara tegoran lebih tepatnya bentakan
"lu mau mencuri ya.??!!,"teman satpam satunya tidak kalah galaknya..
"A-aaanu pak," jawab aku sekenanya karena kaget
Mereka langsung mendorong tubuhku sampai punggungku membentur dinding pagar rumah mewah itu.
Salah seorang dari dua satpam itu menjambak kerah baju dari arah depan dan mengangkatnya,hampir tubuh ku terangkat .
"ma-ma'af pak sa..saya cu..cu...," belum sempat aku bicara tiba-tiba sebuah bogem mentah mendarat di wajahku ,terasa nanar dan gelap
Jeduuuugg.!

Sekali lagi pukulan mengenai wajahku terasa
Sakit sekali
"woy..woy..woy ada maling tu ..." beberapa pemuda yg tadi nungkrong main gitar tadi berhamburan menghantam dengan tubuhku ,muka ,perut ,dada ..beberapa kemudian sebuah benda menghantam tengkuk kepalaku ...
kemudian gelap tanpa cahaya sama sekali begitu kelam ,sepi ,senyap dunia seakan berisi warna hitam...

Sayup ku dengar tangisan yg seperti aku mengenal suara itu .
Aku tersentak dari alam bawah sadarku
Aku memicingkan mata beberapa kemudian ku buka pelan-pelan ..kini ku sadar aku di rumah sakit ,aku melihat seorang wanita dan seorang anak dan aku mengenali mereka adalah sumiyati dan deden yg sedang menangisi jasad terbujur kaku...seorang pencuri yg semalam aku temukan sedang di amuk massa ,ketika aku berpatroli di wilayah perumahan mewah dengan kesatuanku dan sekarang aku masih mengenakan seragam POLRI..
Astagfirallah..ternyata aku mengalami pengalaman yg luar biasa dapat merasakan kejadian yg sesungguhnya dari perjalanan SANG PENCURI..yg adalah seorang suami dari Sumiyati dan seorang bapak dari Deden anak kecil yg masih menangisi bapaknya yg terbujur kaku...kini aku tau percis siapa kasman dia bukan SANG PENCURI ..dia ke tempat rumah besar itu bukan ingin mencuri tapi dia ingin mengembalikan dompet yg dia temukan di jalan...

Dia cuma ingin mengatakan bahwa dia tidak bersalah..tapi kenapa aku yg kasman pilih untuk memberi tahukan kalau dia tidak bersalah..Allah telah memilih aku ...

yaa ...Allah terimakasih Engkau telah menetapkan hatiku bahwa kebenaran tetap ada..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar